Filsafat adalah studi tentang
seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan
dijabarkan dalam konsep mendasar.[1]
Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen- eksperimen dan
percobaan- percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara
persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan
yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak
diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah
ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat.
Hal itu membuat
filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri
eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan,
rasa penasaran dan ketertarikan.
Filsafat juga bisa berarti
perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya
tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal.
Daftar Isi:
01. Etimologi
02. Klasifikasi filsafat
03. Munculnya Filsafat
04. Sejarah Filsafat Barat
05. Daftar Istilah
06. Kategori Filsafat
08. Lihat pula
09. Pranala luar
01. Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam
bahasa Indonesia merupakan
kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة, yang juga diambil dari
bahasa Yunani; Φιλοσοφία
philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata
majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan,
cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan").
Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia.
Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya.
Dalam bahasa
Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".